Saya pernah janji mau nulis tentang On Kawara, arsitek conceptual-art dari Jepang, tapi sebelumnya saya ingin ulas dulu tentang sebuah karya doi yang bagus banget: “One Million Years”. Karya ini karya lama dan terbagi menjadi dua bagian, Past (1970-1971) dan Future (1980).
One Million Years sebenarnya adalah sekumpulan buku tebal, kayak ensiklopedia, yang isinya adalah ketikan angka-angka yang menunjukkan tahun. Past pertama kali dibuat di New York, pada tahun 1970, terdiri dari 12 set buku. Masing-masing setnya berisi 10 buah buku, perhitungan angkanya dimulai pada tahun 999.031 Sebelum Masehi dan berakhir pada tahun 1969 Masehi. Karya ini dipamerkan pertama kali pada tahun 1971 di Galerie Konrad Fischer, Dusseldorf. Karya bagian pertama ini didedikasikan bagi mereka yang pernah hidup dan meninggal selama satu juta tahun terakhir.
10 buku pertama dari bagian Future pertama kali dibuat pada tahun 1980 di New York dan dipamerkan satu tahun kemudian, juga di Galerie Konrad Fischer, Dusseldorf. Pengerjaan pertama ini mencakup daftar dari tahun 1981 Masehi hingga 1.001.980 Masehi. 11 set (110 buku) selanjutnya dibuat dalam rentang waktu 1981 – 1998. One Million Years: Future diperuntukkan bagi “yang terakhir”.
Karya ini berbentuk kumpulan buku, dijilid dengan sampul kulit, judulnya dicetak dengan tinta perak dan dijajarkan dalam rak kaca. Rapi banget. Tiap buku diberi nomor jilid berurutan, peletakannya di dalam rak pun berurutan. Dengan mudah, kita mengerti A, B, C penyusunan karya ini.
Namun bukan hanya dalam bentuk buku, One Million Years juga dibuat versi audionya, dalam format CD audio. Caranya adalah dengan membacakan tahun yang tertera dalam buku, satu demi satu. Satu orang laki-laki dan satu orang perempuan membacakan tahun-tahun tersebut berganti-ganti. Laki-laki membacakan tahun ganjil dan perempuan membacakan tahun genap. Sampai saat ini, sudah 36 CD audio diterbitkan oleh institusi yang berbeda di Paris, New York, Dusseldorf, Kassel, dan Berlin.
Di pameran Dokumenta XI di Kassel, Jerman, pada tahun 2002, karya ini dipamerkan dalam sebuah ruang putih bersih berlangit-langit tinggi, di kompleks utama pameran Dokumenta Platform 5, Museum Fredicianum. Sekelompok buku hitam berhuruf perak dijajarkan dalam rak kaca di sebuah sudut ruangan. Rapi, berurutan, tembus pandang. Seluruh gambar di posting ini dibuat di pameran Dokumenta XI, saya comot dari website ini.
Di bagian ruangan lain, terdapat sebuah kotak kaca besar berisi meja, kursi, peralatan rekaman live, juga buku dan dua orang pembaca. Dua orang Jerman, dalam bahasa Inggris, membacakan daftar tahun, satu demi satu, untuk bagian Past dan Future. Ini dilakukan dalam rentang waktu tiga bulan penyelenggaraan pameran tersebut. Rekaman yang tidak dilakukan di studio, namun di ruang pamer, ini diteruskan di Ikeda Gallery, Berlin. Menghasilkan kompilasi CD audio nomor 24 sampai 36.
Karya ini kayak samber geledek dalam ketenangannya, dan menarik banget mengetahui bahwa angka-angka tahun itu seperti kehilangan maknanya karena direntang begitu jauh ke depan dan ke belakang. Kawara senantiasa terpikat pada kekacauan waktu karena waktu bisa absolut tapi nisbi juga pada waktu yang sama. Pembacaan tahun demi tahun yang kemudian direkam menyediakan “ruang refleksi” yang amat panjang, nyaris tak terhingga. Meditatif banget, lah. 😀
Nah, inilah sekilas mengenai One Million Years: Past; Future karya On Kawara. Buat saya, ini adalah contoh karya conceptual-art yang ring a bell. Sebuah seri karyanya yang terkenal adalah Date Painting yang dibikin dalam rentang waktu panjang banget, tapi itu bukan seri favorit saya. On Kawara lahir di Jepang, tahun 1933, sejak 1965 hingga kini tinggal di New York. Mudah-mudahan saya bisa bahas lebih lanjut lain waktu.
Selamat meditasi.
om
om
om
om