x
Suatu hari, seorang brahmana melihat Buddha duduk di bawah pohon, tenang, dan kontemplatif. “Pancaindranya istirahat, pikirannya tenang, dan segala sesuatu dalam dirinya memancarkan kedisiplinan diri dan ketenangan.” Situasi itu membuat sang Brahmana merasa kagum. Buddha mengingatkannya pada seekor gajah yang perkasa, dan ada kekuatan yang maha-dahsyat yang terkendali dan dipancarkan dalam kedamaian. Ada ketenangan yang sempurna, terkendali, dan kuat. Brahmana itu belum pernah menemui orang seperti itu sebelumnya.
“Apakah Anda Dewa?” tanyanya. “Bukan,” jawab Buddha. “Apakah Anda akan menjadi malaikat atau roh?” tanya sang Brahmana. Lagi-lagi jawabannya tetap, “Tidak.” “Apakah Anda manusia?” tanya brahmana, tapi jawaban Buddha tetap, “Bukan.” Ia telah menjadi sesuatu yang lain.
(“Buddha”, Karen Armstrong. Bentang, 2003)