Blog for visual artists, art students & enthusiast

August 16, 2006

Louise Bourgeois

Filed under: Article — bloodyathena @ 4:38 pm

Louise Bourgeois lahir di Paris, 25 Desember 1911. Ia adalah seorang seniman dan pematung, yang karyanya sangat dipengaruhi oleh aliran Surealisme. Orangtuanya bekerja membuat dan memperbaiki tapestry. Louise belajar matematika di Sorbonne pada usia 15 tahun dan studi geometri yang pernah dipelajarinya memberi kontribusi pada karya-karya pertamanya yang kubistis (pada karya-karya lukisan dan gambar). Merasa tak menemukan apa yang dicarinya, ia mulai dengan melukis di beberapa sekolah termasuk École des Beaux-Arts, dan bekerja sebagai asisten Fernand Léger, seniman dan filmmaker terkemuka dari Perancis. Pada tahun 1938, Louise pindah ke New York bersama suaminya dan tinggal di sana hingga saat ini.

Karya-karyanya kadang-kadang abstrak dan ia berbicara dengan idiom tersebut dalam pengertian simbolik. Fokus utamanya adalah relationship, ia mempertimbangkan relasi suatu entitas dengan lingkungan sekelilingnya. Louise mendapatkan inspirasi dari masa kecilnya: ayahnya yang cabul, yang memiliki affair dengan induk semangnya, dan ibunya, yang tak mau mengakui bahwa hal itu terjadi. Ia mengakui ia memiliki kepribadian yang mirip dengan ayahnya.

Louise Borgeois sangat efektif dalam mengekspresikan perasaan seperti rasa marah, pengkhianatan dan kecemburuan. Pamerannya yang pertama, pada tahun 1947, menampilkan karya berwujud terowongan dan patung-patung kayu (seperti The Winged Figure, 1948). Walaupun pameran pertamanya sukses (salah satu karyanya dikoleksi oleh The Museum of Modern Art), ia tidak dilirik pasar seni rupa sampai tahun 1950 dan 1960-an. Pada tahun 1970-an, sesudah kematian suami dan ayahnya, Louise menjadi seniman sukses. Dalam berkarya, ia menggunakan berbagai macam medium termasuk karet, kayu, batu, logam dan, sebagai seseorang yang besar dari keluarga pembuat tapestry, kain.

Beberapa karyanya memiliki unsur erotis dan menggambarkan seksualitas dengan motif “culums” (ia menamai figur-figur bundar demikian karena hal itu mengingatkannya pada awan kumulus). Karyanya yang paling terkenal barangkali adalah struktur laba-laba, Maman, yang telah dibuat selama 12 tahun terakhir. Kini, ia terus berkarya dan menikmati karir yang panjang. Pada tahun 1993, ia mewakili Amerika Serikat di Venice Biennale. Pada tahun 1999, Louise menjadi seniman pertama yang mendapatkan commission work dari Unilever dan menampilkan karyanya di The Turbine Hall di Tate Modern, London.

Leave a Comment »

No comments yet.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.